KONSEP DASAR
SISTEM
PAPER
SISTEM
INFORMASI MENEJEMEN I
Disusun Oleh:
Rifki Mubarok
E11140042
SYSTEM INFORMASI
UNIVERSITAS MATHLA’UL ANWAR
BANTEN 2015
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan ke
hadirat Allah SWT,yang senantiasa melimpahkan rahmat taufik dan hidayah nya
kepada kita.Shalawat serta salam semoga tercurahkan pada junjungan kita Nabi
besar Muhammad SAW,pada keluarganya,
sahabatnya,dan kepada kita selaku umatnya.
Dengan
pertolongan Allah dan usaha yang sungguh-sungguh penulis dapat menyusun hingga
selesai nya Paper ini. Dalam penyusunan Paper penulis banyak menemukan
kesulitan yang di rasakan menghambat untuk terselesainya makalah yang penulis
garap,namun berkat bantuan dan dukungan dari berbagai pihak penulis dapat
menyelesaikan penyusunan Paper ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Paper ini
banyak kekurangan dan kesalahan.Oleh karena itu kritik dan saran yang bersipat
konstruktif dari pembaca sangat di harapkan.
Akhirnya,hanya
Allah lah penulis berharap semoga Paper ini bermanfaat, Aamiin.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ....................................................................................................... i
DAFTAR ISI ....................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG ............................................................................................. 1
B. RUMUSAN MASALAH ........................................................................................ 1
C. TUJUAN PENYUSUNAN .................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN SYSTEM ...................................................................................... 2
B. KONSEP DASAR SYSTEM .................................................................................. 2
C. PENGENDALIAN SYSTEM ................................................................................. 6
D. ANALISIS SYSTEM DAN DESAIN SYSTEM ................................................... 7
E. DAUR HIDUP SYSTEM ........................................................................................ 14
F. PENGERTIAN KONSEP ....................................................................................... 15
BAB III PENUTUP
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang Masalah
System
informasi dan teknologi telah menjadi komponen yang sangat penting bagi
keberhasilan bisnis dan organisasi. Teknologi informasi, termasuk system informasi
berbasis internet memainkan peranan penting dalam bisnis. Teknologi informasi
dapat membantu segala jenis bisnis meningkatkan efesiensi dan efektivitas
proses bisnis mereka, pengambilan keputusan manejerial, dan kerja sama kelompok
kerja, hingga dapat memperkuat posisi kompetitif mereka dalam pasar yang cepat
sekali berubah. Hal ini berlaku ketika teknologi informasi digunakan untuk
mendukung tim pengembangan produk, proses dukungan untuk pelanggan, transaksi
e-commerce, atau dalam aktivitas bisnis lainnya. Teknologi dan system informasi
berbasis internet dalam waktu singkat menjadi baahan yang sangat dibutuhkan
untuk keberhasilan bisnis di lingkungan global saat ini.
Sistem
informasi juga dapat merupakan kombinasi teratur apapun dari orang-orang,
hardware, software, jaringan komunikasi, dan sumber daya data yang
mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi.
Orang bergantung pada sistem informasi untuk berkomunikasi antara satu sama
laindengan menggunakan berbagai jenis alat fisik (hardware), perintah dan
prosedur pemrosesan informasi (software), saluran komunikasi (jaringan), dan data yang disimpan (sumber daya data).
B. RUMUSAN
MASALAH
1.
Apa itu pengertian sistem ?
2.
Apa saja yang ada didalam konsep dasar
sistem ?
3.
Apa pengendalian sistem ?
4.
Seperti apa analisis dan desain
sistem ?
5.
Seperti apa daur hidup sistem? Dan,
6.
Apa pengertian konsep itu ?
C. TUJUAN
PENYUSUNAN
Untuk
mengetahui dan mempelajari ilmu yang belum diketahuhi, contohnya pengetahuan
tentang Konsep Dasar Sitem
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN
SISTEM
Secara umum sistem sendiri dapat diartikan sebagai kumpulan
dari elemen-elemen yang berinterksi untuk mencapai tujuan tertentu. Sebagai
contoh dalam ilmu biologi kita sering mendengar sistem pencernaan.
Dalam bidang informasi sistem di artikan sebagai sekelompok
komponen yang saling berhubungan. Namun apa bila suatu komponen tidak
berkontribusi dengan elemen yang lain maka komponen itu bukan bagian dari
sebuah sistem.
Menurut para alhi:
C.W. Churchman,
menurutnya sistem adalah seperangkat bagian bagian yang di koordinasikan untuk
melaksanakan seperangkat tujuan.
J.C Higgins sistem adalah seperangkat bagian-bagian yang
saling berhubungan.
Supaya dapat memahami sebuah sistem terdapat dua pendekatan
yang dapat digunakan untuk perangkatnya, yaitu pendekatan:
1. Pendekatan secara prosedur, yaitu:
Suatu urutan kegiatan yang saling berhubungan, berkumpul
bersama untuk mencapai tujuan tertentu.
2. Pendekatan secara elemen atau
komponen, yaitu:
Kumpulan komponen atau sub sistem yang saling berkaitan dan
bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu.
Contoh: sistem computer terdiri dari : hardware, software,
dan brainware
Kesimpulannya:
Sistem informasi mencakup sejumlah komponen (manusia,
teknologi informasi, dan prosedur kerja), ada sesuatu yang diproses (data
menjadi informasi) dan dimaksudkan untuk mencapai suatu sasaran atau tujuan.
B. KONSEP
DASAR SISTEM
Menurut seorang tokoh bernama Jerry Fith Gerald sistem
adalah suatu jaringan kerja dari suatu prosedur-prosedur yang saling
berhubunganh, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau
menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
Untuk memahami konsep dasar sistem, maka yang harus dipahami
adalah :
1.
Karakteristik sistem
Karakteristik
sistem adalah sistem yang mempunyai komponen-komponen, batas sistem, lingkungan
sistem, penghubung, masukan, keluaran, pengolah dan sasaran. Untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini yang merupakan karakteristik
sistem.
Gambar Karakteristik Sistem
Suatu sistem memiliki beberapa karakter atau sifat-sifat
tertentu:
a.
Komponen atau Elemen Sistem. (Component)
Elemen-elemen
yang lebih kecil yang disebut sub sistem, misalkan sistem komputer
terdiri dari sub sistem perangkat keras, perangkat lunak dan manusia.
Elemen-elemen
yang lebih besar yang disebut supra sistem. Misalkan bila perangkat
keras adalah sistem yang memiliki sub sistem CPU, perangkat I/O dan memori,
maka supra sistem perangkat keras adalah sistem komputer.
b.
Batasan Sistem. (Boundary)
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem
yang satu dengan sistem lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Dengan adanya
batas sistem ini maka sistem dapat membentuk suatu kesatuan, karena dengan
batas sistem ini fungsi dan tugas dari subsistem yang satu dengan lainnya
berbeda tetapi tetap saling berinteraksi. Dengan kata lain batas sistem ini
merupakan ruang lingkup atau scope dari sistem / subsistem itu sendiri.
c.
Lingkungan Luar Sistem. (Environment)
Lingkungan
dari sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi
sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga
bersifat merugikan sistem tersebut. lingkungan luar yang mengutungkan merupakan
energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara.
Sedang lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau
tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.
d.
Penghubung Sistem. (Interface)
Penghubung
merupakan media perantara antar sub sistem. Melalui penghubung ini memungkinkan
sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya. Output
dari satu sub sistem akan menjadi input untuk subsistem yang lainnya dengan
melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berinteraksi dengan
sub sistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.
e.
Masukan Sistem. (Input)
Masukan
adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa maintenance
input dan sinyal input. Maintenance input adalah energi yang
dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Sinyal input adalah
energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.
f.
Pengolahan Sistem. (Process)
Suatu
sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai
pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem
produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain
menjadi keluaran berupa barang jadi.
g.
Keluaran Sistem. (Output)
Keluaran
adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang
berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem
yang lain atau kepada supra sistem.
h.
Sasaran. (Objective) atau Tujuan Sistem. (Goal)
Suatu
sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Kalau suatu sistem tidak mempunyai
sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat
menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan
dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau
tujuannya.
2.
Komponen Sistem
Suatu sistem tidak berada dalam lingkungan yang kosong,
tetapi berada serta berfungsi didalam lingkungan yang berisi sistem yang
lainnya. Apabila suatu sistem merupakan salah satu dari sistem yang lain tetapi
lebih kecil maka dinamakan subsistem, namun sebaliknya apabila suatu system
yang lebih besar maka ituh dinamakan Suprasistem.
3.
Klasifikasi Sistem
Karena sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu
komponen dengan komponen lainnya dan semua sistem mempunyai sasaran yang
berbeda untuk setiap kasus yang terjadi, maka sistem dapat di klasifikasikan
kedalam beberapa sudut pandang.
a. Sistem Abstrak
Sistem yang berupa pemikiran atau ideology yang tidak tampak
secara fisik tetapi dapat diuraikan elemen-elemennya.
Contoh: Sistem Teologi yaitu sistem hubungan antara Manusia
dan Tuhan.
b. Sistem Fisik
Sistem yang ada secara fisik.
Contoh: Sistem Komputer, Sistem Penjualan.
c. Sistem Alamiah
Sistem yang terjadi karena proses alam tidak dibuat oleh
Manusia.
Contoh: Sistem Perputaran Bumi, Sistem pergantian siang dan
malam.
d. Sistem Buatan
Sistem yang dirancang Manusia.
Contoh: Sistem Mobil, Sistem Komputer
e. Sistem Tertentu (Deterministic
System)
Sistem yang beroprasi dengan tingkah laku yang dapat
diramalakan. Interaksi antara tiap-tiap bagiannya dapat dideteksi sehingga
outputnya pun dapat diramalkan.
Contoh: Sistem Komputer.
f. Sistem Tak Tentu (Probabilistic
System)
Sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi
karena mengandung unsure probabilitas.
Contoh: Sistem Politik, Sistem Demokrasi
g. Sistem Tertutup
Sistem yang tidak berhuhbungan dan tidak ter pengaruh dengan
lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya campur
tangan dari pihak luar.
Sebenarnya didunia ini tidak ada sistem yang benar-benar
tertutup. Yang ada hanya sistem yang
secara relatif tertutup (Relatively Closed System).
Contoh: perusahaan apple yang didirikan oleh Steve jobs,
perusahaan ini selalu berinovasi tanpa adanya campur tangan dari luar ataupun
survey kepada para konsumen, mereka hanya melakukan inovasi dan menyerahkan
penilaian produk mereka kepada konsumen.
h. Sistem Terbuka
Sistem yang berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungan
luarnya.
Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk
lingkungan luar atau sub sistem yang lain. Oleh sebab itu sistem ini harus
mempunyai suatu sistem pengendalian (Control System) yang baik, agar yang masuk
hanya pengaruh-pengaruh yang baik.
Contoh: Microsoft Corporationyang selalu mengikuti kebutuhan
para konsumen yang sudah disurvey oleh pihak perusahaan, sehingga perusahaan
dapat berinovasi dan menciptakan suatu produk yang dibutuhkan dalam masyarakat.
C. PENGENDALIAN
SISTEM
Manusia memiliki kemampuan membela diri untk kelangsungan
hidupnya, begitu pula dengan sebuah sistem. Untuk melangsungkan hidup sebuh
sistem pembelaan diri suatu sistem pengendalian. Penghendalian tersebut dapat
berupa pengendalian umpan balik (Feed Back Control System), pengendalian umpan
maju (Feed Forward Control System), pengendalian pencegahan (Preventive
System).
D. ANALISIS
SISTEM DAN DESAIN SISTEM
Analisis Sistem
Penguraian dari suatu system
informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi
dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan,
hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga
dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.
Tahan Analisa Sistem ini dilakukan setelah Tahap Perencanaan
system (system planning) dan sebelum tahap desain system (system design).Tahan
Analisis juga m erupakan tahapan yang kritis dan pentin, Jadi jika ada
kesalahan di tahapan ini akan menyebabkan kesalahan di tahap selanjutnya.
Analisis sistem sangat bergantung pada teory sistem umum
sebagai sebuah landasan konseptual. Terdapat banyak pendekatan untuk analisis
sistem dan pada dasarnya semuanya mempunyai tujuan yang sama, yaitu memahami
sistem yang rumit, kemudian melakukan modifikasi dengan beberapa cara.
Langkah-langkah di Analisis
Langkah-langkah pada tahapan ini sama pada tahapn
perencanaan sistem. Perbedaannya terletak pada ruang lingkup,yaitu: Penelitian
yang dilakukan oleh analisis system merupakan penelitian (terperinci),sedang di
perencanaan system sifatnya hanya penelitian pendahuluan.
Langkah-langkah dasar analisis sisitem
· Identify: mengidentifikasikan
masalah
· Understand: memahami kerja dari
system yang ada
· Analyze: mengaanalisa system
· Report: membuat laporan hasil
analisis
Desain System
Desain sistem adalah sebuah proses
menerjemahkan kebutuhan pemakai informasi ke dalam alternatif rancangan sistem
informasi. Desain sistem dilakukan berdasarkan informasi yang didapatkan oleh
analisis sistem.
Menurut George M.Scott
Desain sistem menentukan bagaimana
suhatuh sistem akan menyelesaikan apa yang mesti di selesaikan, tahap ini
menyangkut menkonfigurasi dari komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari
suatu sistem sehingga setelah instalasi dari sistem akan benar-benar memuaskan
rancangan bangunan yangh telah ditetapkan pada akhir tahap analisis sistem.
Mendefinisikan desain sistem sebagai penggambaran, perencanaan, dan pembuatan
sketsa atau pengaturan beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan
yang utuh dan berfungsi. sebuah proses yang terdiri atas lima kegiatan.
·
Menentukan secara tepat dan
terperinci kebutuhan dan bentuk-bentuk informasi yang sebenarnya diperlukan
untuk menunjang.
·
Mengatur semua kebutuhan serta
membaginya secara sistematis pada beberapa tahap dan bagian, yang nantinya akan
dioperasikan secara standar untuk menghemat waktu dan biaya
·
Menentukan cara pelaksanaan
tiap-tiap tugas tersebut.
·
Menentukan tingkat ukuran mutu untuk
menilai keberhasilan dan Ketidak berhasilan dari tiap-tiap performa tugas-tugas
tersebut.
·
Menghilangkan sebanyak mungkin
pekerjaan yang akan menghambat implementasi sistem, seperti terjadinya
duplikasi (pengulangan yang tidak perlu) mengenai fungsi, tujuan operasi, data,
formulir-formulir data masukan, dan laporan-laporan yang sejenis. Disamping
itu, juga mengurangi sebanyak mungkin hal-hal yang tidak bermanfaat, yang
mungkin terdapat dalam sistem dan prosedur, aliran data yang tidak efisien, dan
laporan-laporan yang kurang bermanfaat atau bahkan tidak berguna.
Tahapan desain system ini memikirkan
bagaimana menggambarkan sistem dari mendapatkan gambaran pada tahap analisis
sistem.
DESAIN SISTEM Dibagi menjadi dua bagian:
·
Desain Sistem Scr. Umum/ General Systems Design, atau
disebut conceptual design.
Tujuan dari desain sistem secara umum adalah untuk
memberikan gambaran secara umum kepada user tentang sistem yang baru. Desain sistem
merupakan persiapan dari desain terinci dan mengidentifikasikan
komponen-komponen sistem informasi yang akan didesain secara rinci. Desain
terinci dimaksudkan untuk pemrograman komputer dan ahli teknik lainnya yang
akan mengimplementasikan sistem. Tahap desain sistem secara umum dilakukan
setelah tahap analisis sistem selesai dilakukan dan hasil analisis disetujui
oleh manajemen.
Teknik Desain Sistem Secara Umum
Pada desain sistem informasi, semua teknik-teknik yang
digunakan di tahap analisis sistem dapat juga digunakan pada tahap ini, misal
flowchart dan formulir-formulir. Di samping itu terdapat beberapa teknik lain
yang dapat diterapkan pada tahap desain sistem ini yiatu teknik sketsa
(dilakukan dengan menggunakan lembar kosong untuk sketsa desain) dan prototyping
(pembuatan asuatu model kerja dari sistem
final) secepat mungkin. Sistem prototype ini kemudian dapat diperiksa
oleh user untuk menentukan apakah sudah sesuai dengan yang diinginkan.
Pendekatan prototype pada tahp desain sistem ini disebut dengan design by
prototyping. Prototype di review olwh user, perubahan-perubahan baru
kemudian di kembangkan. Proses ini disebut dengan prototype Loop.
Desain Komponen Secara Umum
Pada tahap ini, komponen-komponen sistem informasi
dirancang dengan tujuan untuk dikomunikasikan kepada user bukan untuk
pemrogram.
Komponen-komponen yang didesain adalah :
a. Desain model
secara umum.
Analisis sistem dapat mendesain model dari sistem
informasi yang diusulkan dalam bentuk physical system dan logical model. Bagan
alir sistem (system flowchart) merupakan alat yang tepat digunakan untuk
menggambarkan physical system.
b. Desain output
secara umum.
Output adalah
produk dari sistem informasi yang dapat dilihat. Disamping itu output dapat
berupa hasil dari suatu proses yang akan digunakan oleh proses lain dan
tersimpan di suatu media penyimpanan.
c. Desain input secara umum
Alat input
dapat digolongkan ke dalam 2 golongan yaitu alat input langsung (online input
device) dan alat input tidak langsung (offline input device).
d. Desain database secara umum
Database
berfungsi sebagai basis penyedia informasi bagi pemakainya. Penerapan database
dalam sistem informasi disebut dengan database system yaitu suatu sistem
informasi yang mengintegrasikan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu
dengan lainnya dan membuatnya tersedia untuk beberapa aplikasi yang
bermacam-macam di dalam suatu organisasi.
·
Desain Sistem Terinci, atau disebut physical
design.
Desain
terinci di maksudkan untuk memprogram computer dan ahli teknik lainnya yang
akan mengimplementasikan sistem.
a.
Desain input terinci
Desain
input terinci dimulai darai desain dokumen dasar dengan baik sehingga
kemungkinan kesalahan input relative kecil.
Ø Dokumen
dasar.
Dokumen
dasar merupakan formulir yang digunakan untuk menangkap data. Data yang telah
ditangkap dimasukkan kekomputer sebagai input Sistem informasi. Dokumen dasar
dapat membantu dalam penanganan arus data sebagai berikut:
ü Dapat
menunjukkan macam data yang dikumpulkan dan ditangkap.
ü Data
dapat dicatat dengan jelas, konsisten dan akurat.
ü Dapat
mendorong lengkapnya data.
ü Bertindak
sebagai pendistribusian data.
ü Dokumen
dasar dapat membantu didalam pembutktian terjadinya suatu transaksi yang sah.
ü Dokuemen
dasar dapat digunakan sebagai cadangan atau pelindung dari file-file computer.
Adapun
untuk keperluan tersbut maka dokuemn dasar harus dirancang dengan baik dengan
memperhatikan hal-hal sebagi berikut:
Ø Kertas
yang digunakan
Ø Ukuran
Dokumen dasar
Ø Warna
yang digunakan
Ø Judul
Dokumen dasar
Ø Nomer
dokuemen dasar
Ø Nomor
urut dokuemn dasar.
Ø Nomer
dan jumlah halaman
Ø spasi
yang baik.
Ø Pembagian
area yang baik.
Ø Caption.
Ø Instruksi
dokumen dasar
Ø Jendela
di amplop
Ø Jumlah
tembusan
Ø Cara
Mengurangi Jumlah Masukan.
Ada
beberapa cara untuk melakukan pengurangan jumlah input tanpa mengurangi
kelengkapannya, antara lain :
ü Menggunakan
kode
ü Data
yang realtif konstan disimpan dalam File Induk Acuan
ü Jam
dan Tanggal diambilkan dari sistem
ü Rutin
perhitungan dilakukan oleh sistem
b.
Desain output terinci
Desain output terinci dimaksudkan untuk pertanyaaan
Bagaimana dan seperti pa bentu dari output-output tersebut?.
Ø Bentuk
Laporan.
Laporan dari suatu system informasi dapat berbentuk tabel
dan berbentuk grafik.
Laporan berbentuk tabel dengan jenis-jenis sebagai berikut:
Notice Report : Bentuk laporan yang memerlukan laporan
khususdan dibuat sederhana tetapi jelas.
Equipoised Report: Laporan hal-hal yang bertentang sebagai
pembanding.
Variance Report : Laporan yang menunjukkan sesislih antara
standar yang sudah ditetapkan dengan hsil kenyataannya.
Comparative Report: Laporan yang membandingkan antara satu
hal dengan hal lainnya.
ü Laporan
berbentuk Grafik.
Laporan berebentuk grafik dapat diklasifikasikan sbb : Bagan
Garis ( line chart), Bagan Batang ( Bar chart) dan Bagan Pastel ( pie chart).
Ø Pedoman
Desain Laporan.
Pedoman yang penting dalam pembuatan laporan diantaranya
adalah:
Untuk Laporan formal, terbagi menjadi 3 bagian utama yaitu:
Judul Laporan, Tubuh Laporan dan catatan kaki laporan yang berisi ringkasan,
subtotal, dan grand total.
Kualitas kertas disesuaikan dengan keperluan.
Margin pencetakan
Yaitu: Memperhatikan peralatan yang
dibutuhkan.
Arti
Desain
·
Tahap setelah analisis dari siklus
pengembangan sistem.
·
Pendefinisian dari kebutuhan
fungsional.
·
Persiapan untuk rancang bangun
implementasi
·
Menggambarkan bagaimana suatu sistem
dibentuk
·
Dapat berupa penggambaran,
perencanaan & pembuatan sketsa/pengaturan dari beberapa elemen yg terpisah
ke dlm satu kesatuan yg utuh & berfungsi.
·
Termasuk menyangkut mengkonfirmasi
komponen-komponen perangkat lunak & perangkat system keras dari suatu
sistem
Tujuan Desain sistem
·
Untuk memenuhi kebutuhan pemakai
sistem : Tujuan ini adalah tujuan dari Desain Sistem Secara Umum (General
System Design),
·
Untuk memberikan gambaran yang jelas
dan rancang bangun yang lengkap kepada programmer computer dan ahli- ahli
teknik lainnya yang terlibat. Tujhuan ini adalah tujuan dari Desain Sistem
Secara Rinci (Detailed System Design).
Agar
Tujuan tercapai, analis sistem hrs mencapai sasaran:
·
Desain Sistem harus berguna, mudah
dipahami & nantinya mudah digunakan.
·
Desain Sistem harus dapat mendukung
tujuan utama perusahaan, sesuai dengan yg telah didefinisikan pd tahap
perencanaan sistem.
·
Desain Sistem harus efisien &
efektif utk dapat mendukung pengolahan transaksi, pelaporan manajemen &
mendukung keputusan yg dilakukan manajemen.
·
Desain Sistem harus dpt
mempersiapkan rancang bangun yg terinci, yg terdiri antara lain: data, informasi,
file, metode-metode, prosedur, SDM, H/W, S/W.
Personil yang Terlibat
Pekerjaan desain sistem dilakukan
oleh analis sistem, & personil teknik lain, seperti: spesialis
pengendalian, personil penjamin kualitas, spesialis komunikasi data, dll.
E. DAUR
HIDUP SISTEM
Siklus hidup sistem (System
Life Cicle) adalah proses evolusioner yang di ikuti dalam menerapkan sistem
atau subsistem informasi berbasis computer. Siklus hidup sistem terdiri dari
serangkaian tugas yang erat mengikuti langkah-langkah pendekatan sistem karena
tugas tersebut mengikuti pola yang teratur dan dilakukan secara top down. Siklus hidup sistem sering
disebut sebagai pendekatan air terjun (waterfall
approach) bagi pembangunan dan pengembangan sistem.
Pembangunan sistem hanyalah salah satu dari rangkaian suatu
hidup atau sistem. Meskipun demikian, proses ini merupakan aspek yang sangat
penting. Kita akan melihat beberapa fase
atau tahapan dari daur hidup suatu sistem :
a.
Mengenali Adanya Kebutuahan
Sebelum segala sesuatu terjadi, timbul suatu kebutuhan atau
problema yang harus dapat dikenali sebagai mana adanya. Kebutuhan dapat terjadi
sebagai hasil dari perkembangan organisasi dan volume yang meningkat melebihi
kapasitas dari sistem yang ada. Semua kebutuhan ini harus dapat didefenisikan
dengan jelas. Tanpa adanya kejelasan dan kebutuhan yang ada, pembangunan sistem
akan kehilangan arah dan efektifitasnya.
b.
Pembangunan Sistem
Suatu proses atau seperangkat prosedur yang harus di ikuti
untuk menganalisis kebutuhan yang timbul dan membangun suatu sistem untuk dapat
memenuhi kebutuhan tersebut.
c.
Pemasangan Sistem
Setelah tahap pembangunan sistem selesai. Sistem kemudian
akan dioperasikan. Pemasangan sistem merupakan tahap yang penting pula dalam
daur hidup sistem. Peralihan dari tahap pembangunan menuju tahap operasional
terjadi pemasangan sistem yang sebenarnya, yang merupakan langkah akhir dari
suatu pembangunan sistem.
d.
Pengoprasian Sistem
Program-program computer dan prosedur-prosedur pengoprasian
yang membentuk suatu sistem informasi semuanya bersifat statis, sedangkan
organisasi di tunjang oleh sistem informasi tadi. Ia selalu menghalami
perubahan- perubahan itu karena pertumbuhan kegiatan bisnis, perubahan
peraturan, dan kebijaksanaan ataupun kemajuan teknologi. Untuk mengatasi
perubahan-perubahan tersebut sistem harus diperbaiki atau diperbaharui.
e.
Sistem Menjadi Usang
Kadang perubahan yang terjadi begitu drastic sehingga tidak
dapat diatasi hanya dengan melakukan beberapa perbaikan-perbaikan pada sistem
yang berjalan. Tibalah saatnya secara ekonomis dan teknik sistem yang ada sudah
tidak layak lagi untuk dioperasikan dan sistem yang baru perlu dibangun untuk
menyimpannya.
Sistem informasinya kemudian akan
melanjutkan daur hidupnya. Sistem dibangun untuk memenuhi kebutuhan. Sistem
beradaptasi terhadap aneka perubahan lingkungan yang dinamis hinggga kemudian
sampai pada kondisi dimana sistem tidak dapat lagi beradaptasi. Sistem baru
kemudian dibangun untuk menggantikannya.
Contoh Daur Hidup Sistem
F. PENGERTIAN
KONSEP
Konsep adalah suatu medium yang menghubungkan subjek dan
objek yang diketahui, pikiran dan kenyataan. Dalam sebuah konsep, kita
mengenal, memahami, dan menyebut objek yang kita ketahui.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh suatu
organisasi, sehingga informasi ini sangat penting di dalam suatu organisasi.
Informasi (information) dapat didefinisikan sebagai berikut:
· Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih
berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.
· Menurut Leitel dan Davis dalam bukunya “Accounting
Information System” menjelaskan bahwa Informasi merupakan data yang diolah
menjadi bentuk yang lebih berguna dan serta lebih berarti bagi yang
menerimanya.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat
ditarik kesimpulan bahwa “Informasi adalah sebagai data yang sudah diolah,
dibentuk, atau dimanipulasi sesuai dengan keperluan tertentu”.
DAFTAR PUSTAKA