Senin, 26 Oktober 2015

PAPER SISTEM INFORMASI MENEJEMEN



KONSEP DASAR SISTEM
PAPER
SISTEM INFORMASI MENEJEMEN I



Disusun Oleh:


Rifki Mubarok  E11140042


SYSTEM INFORMASI
UNIVERSITAS MATHLA’UL ANWAR
BANTEN 2015





KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT,yang senantiasa melimpahkan rahmat taufik dan hidayah nya kepada kita.Shalawat serta salam semoga tercurahkan pada junjungan kita Nabi besar Muhammad  SAW,pada keluarganya, sahabatnya,dan kepada kita  selaku umatnya.
Dengan pertolongan Allah dan usaha yang sungguh-sungguh penulis dapat menyusun hingga selesai nya Paper ini. Dalam penyusunan Paper penulis banyak menemukan kesulitan yang di rasakan menghambat untuk terselesainya makalah yang penulis garap,namun berkat bantuan dan dukungan dari berbagai pihak penulis dapat menyelesaikan penyusunan Paper ini.
Penulis  menyadari bahwa dalam penulisan Paper ini banyak kekurangan dan kesalahan.Oleh karena itu kritik dan saran yang bersipat konstruktif dari pembaca sangat di harapkan.
Akhirnya,hanya Allah lah penulis berharap semoga Paper ini bermanfaat, Aamiin.





DAFTAR ISI
  
KATA PENGANTAR .......................................................................................................          i
DAFTAR ISI .......................................................................................................................          ii
BAB I PENDAHULUAN
A.    LATAR BELAKANG .............................................................................................          1
B.     RUMUSAN MASALAH ........................................................................................          1
C.     TUJUAN PENYUSUNAN  ....................................................................................          1
BAB II PEMBAHASAN
A.    PENGERTIAN SYSTEM   ......................................................................................          2
B.     KONSEP DASAR SYSTEM ..................................................................................          2
C.     PENGENDALIAN SYSTEM .................................................................................          6
D.    ANALISIS SYSTEM DAN DESAIN SYSTEM ...................................................          7
E.     DAUR HIDUP SYSTEM ........................................................................................          14
F.      PENGERTIAN KONSEP .......................................................................................          15
BAB III PENUTUP
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA                     





BAB I
PENDAHULUAN


A.   Latar Belakang Masalah
System informasi dan teknologi telah menjadi komponen yang sangat penting bagi keberhasilan bisnis dan organisasi. Teknologi informasi, termasuk system informasi berbasis internet memainkan peranan penting dalam bisnis. Teknologi informasi dapat membantu segala jenis bisnis meningkatkan efesiensi dan efektivitas proses bisnis mereka, pengambilan keputusan manejerial, dan kerja sama kelompok kerja, hingga dapat memperkuat posisi kompetitif mereka dalam pasar yang cepat sekali berubah. Hal ini berlaku ketika teknologi informasi digunakan untuk mendukung tim pengembangan produk, proses dukungan untuk pelanggan, transaksi e-commerce, atau dalam aktivitas bisnis lainnya. Teknologi dan system informasi berbasis internet dalam waktu singkat menjadi baahan yang sangat dibutuhkan untuk keberhasilan bisnis di lingkungan global saat ini.
Sistem informasi juga dapat merupakan kombinasi teratur apapun dari orang-orang, hardware, software, jaringan komunikasi, dan sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi. Orang bergantung pada sistem informasi untuk berkomunikasi antara satu sama laindengan menggunakan berbagai jenis alat fisik (hardware), perintah dan prosedur pemrosesan informasi (software), saluran komunikasi (jaringan),  dan data yang disimpan (sumber daya data).
B.     RUMUSAN MASALAH
1.      Apa itu pengertian sistem ?
2.      Apa saja yang ada didalam konsep dasar sistem ?
3.      Apa pengendalian sistem ?
4.      Seperti apa analisis dan desain sistem ?
5.      Seperti apa daur hidup sistem? Dan,
6.      Apa pengertian konsep itu ?
C.    TUJUAN PENYUSUNAN
Untuk mengetahui dan mempelajari ilmu yang belum diketahuhi, contohnya pengetahuan tentang Konsep Dasar Sitem





BAB II
PEMBAHASAN

A.    PENGERTIAN SISTEM
Secara umum sistem sendiri dapat diartikan sebagai kumpulan dari elemen-elemen yang berinterksi untuk mencapai tujuan tertentu. Sebagai contoh dalam ilmu biologi kita sering mendengar sistem pencernaan.
Dalam bidang informasi sistem di artikan sebagai sekelompok komponen yang saling berhubungan. Namun apa bila suatu komponen tidak berkontribusi dengan elemen yang lain maka komponen itu bukan bagian dari sebuah sistem.
Menurut para alhi:
C.W.  Churchman, menurutnya sistem adalah seperangkat bagian bagian yang di koordinasikan untuk melaksanakan seperangkat tujuan.
J.C Higgins sistem adalah seperangkat bagian-bagian yang saling berhubungan.
Supaya dapat memahami sebuah sistem terdapat dua pendekatan yang dapat digunakan untuk perangkatnya, yaitu pendekatan:
1.      Pendekatan secara prosedur, yaitu:
Suatu urutan kegiatan yang saling berhubungan, berkumpul bersama untuk mencapai tujuan tertentu.
2.      Pendekatan secara elemen atau komponen, yaitu:
Kumpulan komponen atau sub sistem yang saling berkaitan dan bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu.
Contoh: sistem computer terdiri dari : hardware, software, dan brainware
Kesimpulannya:
Sistem informasi mencakup sejumlah komponen (manusia, teknologi informasi, dan prosedur kerja), ada sesuatu yang diproses (data menjadi informasi) dan dimaksudkan untuk mencapai suatu sasaran atau tujuan.

B.     KONSEP DASAR SISTEM
Menurut seorang tokoh bernama Jerry Fith Gerald sistem adalah suatu jaringan kerja dari suatu prosedur-prosedur yang saling berhubunganh, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
Untuk memahami konsep dasar sistem, maka yang harus dipahami adalah :
1.      Karakteristik sistem
Karakteristik sistem adalah sistem yang mempunyai komponen-komponen, batas sistem, lingkungan sistem, penghubung, masukan, keluaran, pengolah dan sasaran. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini yang merupakan karakteristik sistem.
Gambar Karakteristik Sistem
Suatu sistem memiliki beberapa karakter atau sifat-sifat tertentu:
a.      Komponen atau Elemen Sistem. (Component)
Elemen-elemen yang lebih kecil yang disebut sub sistem, misalkan sistem komputer terdiri dari sub sistem perangkat keras, perangkat lunak dan manusia.
Elemen-elemen yang lebih besar yang disebut supra sistem. Misalkan bila perangkat keras adalah sistem yang memiliki sub sistem CPU, perangkat I/O dan memori, maka supra sistem perangkat keras adalah sistem komputer.
b.      Batasan Sistem. (Boundary)
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem yang satu dengan sistem lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Dengan adanya batas sistem ini maka sistem dapat membentuk suatu kesatuan, karena dengan batas sistem ini fungsi dan tugas dari subsistem yang satu dengan lainnya berbeda tetapi tetap saling berinteraksi. Dengan kata lain batas sistem ini merupakan ruang lingkup atau scope dari sistem / subsistem itu sendiri.
c.       Lingkungan Luar Sistem. (Environment)
Lingkungan dari sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. lingkungan luar yang mengutungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.
d.      Penghubung Sistem. (Interface)
Penghubung merupakan media perantara antar sub sistem. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya. Output dari satu sub sistem akan menjadi input untuk subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berinteraksi dengan sub sistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.
e.       Masukan Sistem. (Input)
Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa maintenance input dan sinyal input. Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Sinyal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.
f.       Pengolahan Sistem. (Process)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi.
g.      Keluaran Sistem. (Output)
Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.
h.      Sasaran. (Objective) atau Tujuan Sistem. (Goal)
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.

2.      Komponen Sistem
Suatu sistem tidak berada dalam lingkungan yang kosong, tetapi berada serta berfungsi didalam lingkungan yang berisi sistem yang lainnya. Apabila suatu sistem merupakan salah satu dari sistem yang lain tetapi lebih kecil maka dinamakan subsistem, namun sebaliknya apabila suatu system yang lebih besar maka ituh dinamakan Suprasistem.

3.      Klasifikasi Sistem
Karena sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lainnya dan semua sistem mempunyai sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi, maka sistem dapat di klasifikasikan kedalam beberapa sudut pandang.
a.       Sistem Abstrak
Sistem yang berupa pemikiran atau ideology yang tidak tampak secara fisik tetapi dapat diuraikan elemen-elemennya.
Contoh: Sistem Teologi yaitu sistem hubungan antara Manusia dan Tuhan.
b.      Sistem Fisik
Sistem yang ada secara fisik.
Contoh: Sistem Komputer, Sistem Penjualan.
c.       Sistem Alamiah
Sistem yang terjadi karena proses alam tidak dibuat oleh Manusia.
Contoh: Sistem Perputaran Bumi, Sistem pergantian siang dan malam.
d.      Sistem Buatan
Sistem yang dirancang Manusia.
Contoh: Sistem Mobil, Sistem Komputer
e.       Sistem Tertentu (Deterministic System)
Sistem yang beroprasi dengan tingkah laku yang dapat diramalakan. Interaksi antara tiap-tiap bagiannya dapat dideteksi sehingga outputnya pun dapat diramalkan.
Contoh: Sistem Komputer.
f.       Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)
Sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsure probabilitas.
Contoh: Sistem Politik, Sistem Demokrasi
g.      Sistem Tertutup
Sistem yang tidak berhuhbungan dan tidak ter pengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya campur tangan dari pihak luar.
Sebenarnya didunia ini tidak ada sistem yang benar-benar tertutup. Yang ada hanya sistem yang secara relatif tertutup (Relatively Closed System).
Contoh: perusahaan apple yang didirikan oleh Steve jobs, perusahaan ini selalu berinovasi tanpa adanya campur tangan dari luar ataupun survey kepada para konsumen, mereka hanya melakukan inovasi dan menyerahkan penilaian produk mereka kepada konsumen.
h.      Sistem Terbuka
Sistem yang berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungan luarnya.
Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau sub sistem yang lain. Oleh sebab itu sistem ini harus mempunyai suatu sistem pengendalian (Control System) yang baik, agar yang masuk hanya pengaruh-pengaruh yang baik.
Contoh: Microsoft Corporationyang selalu mengikuti kebutuhan para konsumen yang sudah disurvey oleh pihak perusahaan, sehingga perusahaan dapat berinovasi dan menciptakan suatu produk yang dibutuhkan dalam masyarakat.

C.    PENGENDALIAN SISTEM
Manusia memiliki kemampuan membela diri untk kelangsungan hidupnya, begitu pula dengan sebuah sistem. Untuk melangsungkan hidup sebuh sistem pembelaan diri suatu sistem pengendalian. Penghendalian tersebut dapat berupa pengendalian umpan balik (Feed Back Control System), pengendalian umpan maju (Feed Forward Control System), pengendalian pencegahan (Preventive System).

D.    ANALISIS SISTEM DAN DESAIN SISTEM
Analisis Sistem
Penguraian dari suatu system informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.
Tahan Analisa Sistem ini dilakukan setelah Tahap Perencanaan system (system planning) dan sebelum tahap desain system (system design).Tahan Analisis juga m erupakan tahapan yang kritis dan pentin, Jadi jika ada kesalahan di tahapan ini akan menyebabkan kesalahan di tahap selanjutnya.
Analisis sistem sangat bergantung pada teory sistem umum sebagai sebuah landasan konseptual. Terdapat banyak pendekatan untuk analisis sistem dan pada dasarnya semuanya mempunyai tujuan yang sama, yaitu memahami sistem yang rumit, kemudian melakukan modifikasi dengan beberapa cara.

Langkah-langkah di Analisis
Langkah-langkah pada tahapan ini sama pada tahapn perencanaan sistem. Perbedaannya terletak pada ruang lingkup,yaitu: Penelitian yang dilakukan oleh analisis system merupakan penelitian (terperinci),sedang di perencanaan system sifatnya hanya penelitian pendahuluan.
Langkah-langkah dasar analisis sisitem
·        Identify: mengidentifikasikan masalah
·        Understand: memahami kerja dari system yang ada
·        Analyze: mengaanalisa system
·        Report: membuat laporan hasil analisis
Desain System
Desain sistem adalah sebuah proses menerjemahkan kebutuhan pemakai informasi ke dalam alternatif rancangan sistem informasi. Desain sistem dilakukan berdasarkan informasi yang didapatkan oleh analisis sistem.
Menurut George M.Scott
Desain sistem menentukan bagaimana suhatuh sistem akan menyelesaikan apa yang mesti di selesaikan, tahap ini menyangkut menkonfigurasi dari komponen-komponen  perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem sehingga setelah instalasi dari sistem akan benar-benar memuaskan rancangan bangunan yangh telah ditetapkan pada akhir tahap analisis sistem. Mendefinisikan desain sistem sebagai penggambaran, perencanaan, dan pembuatan sketsa atau pengaturan beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi. sebuah proses yang terdiri atas lima kegiatan.
·        Menentukan secara tepat dan terperinci kebutuhan dan bentuk-bentuk informasi yang sebenarnya diperlukan untuk menunjang.
·        Mengatur semua kebutuhan serta membaginya secara sistematis pada beberapa tahap dan bagian, yang nantinya akan dioperasikan secara standar untuk menghemat waktu dan biaya
·        Menentukan cara pelaksanaan tiap-tiap tugas tersebut.
·        Menentukan tingkat ukuran mutu untuk menilai keberhasilan dan Ketidak berhasilan dari tiap-tiap performa tugas-tugas tersebut.
·        Menghilangkan sebanyak mungkin pekerjaan yang akan menghambat implementasi sistem, seperti terjadinya duplikasi (pengulangan yang tidak perlu) mengenai fungsi, tujuan operasi, data, formulir-formulir data masukan, dan laporan-laporan yang sejenis. Disamping itu, juga mengurangi sebanyak mungkin hal-hal yang tidak bermanfaat, yang mungkin terdapat dalam sistem dan prosedur, aliran data yang tidak efisien, dan laporan-laporan yang kurang bermanfaat atau bahkan tidak berguna.
Tahapan desain system ini memikirkan bagaimana menggambarkan sistem dari mendapatkan gambaran pada tahap analisis sistem.
DESAIN SISTEM Dibagi menjadi dua bagian:
·        Desain Sistem Scr. Umum/ General Systems Design, atau disebut conceptual design.
Tujuan dari desain sistem secara umum adalah untuk memberikan gambaran secara umum kepada user tentang sistem yang baru. Desain sistem merupakan persiapan dari desain terinci dan mengidentifikasikan komponen-komponen sistem informasi yang akan didesain secara rinci. Desain terinci dimaksudkan untuk pemrograman komputer dan ahli teknik lainnya yang akan mengimplementasikan sistem. Tahap desain sistem secara umum dilakukan setelah tahap analisis sistem selesai dilakukan dan hasil analisis disetujui oleh manajemen.
Teknik Desain Sistem Secara Umum
Pada desain sistem informasi, semua teknik-teknik yang digunakan di tahap analisis sistem dapat juga digunakan pada tahap ini, misal flowchart dan formulir-formulir. Di samping itu terdapat beberapa teknik lain yang dapat diterapkan pada tahap desain sistem ini yiatu teknik sketsa (dilakukan dengan menggunakan lembar kosong untuk sketsa desain) dan prototyping (pembuatan asuatu model kerja dari sistem  final) secepat mungkin. Sistem prototype ini kemudian dapat diperiksa oleh user untuk menentukan apakah sudah sesuai dengan yang diinginkan. Pendekatan prototype pada tahp desain sistem ini disebut dengan design by prototyping. Prototype di review olwh user, perubahan-perubahan baru kemudian di kembangkan. Proses ini disebut dengan prototype Loop.
Desain Komponen Secara Umum
Pada tahap ini, komponen-komponen sistem informasi dirancang dengan tujuan untuk dikomunikasikan kepada user bukan untuk pemrogram.
Komponen-komponen yang didesain adalah :
a.      Desain model secara umum.
Analisis sistem dapat mendesain model dari sistem informasi yang diusulkan dalam bentuk physical system dan logical model. Bagan alir sistem (system flowchart) merupakan alat yang tepat digunakan untuk menggambarkan physical system.
b.      Desain output secara umum.
Output adalah produk dari sistem informasi yang dapat dilihat. Disamping itu output dapat berupa hasil dari suatu proses yang akan digunakan oleh proses lain dan tersimpan di suatu media penyimpanan.
c.       Desain input secara umum
Alat input dapat digolongkan ke dalam 2 golongan yaitu alat input langsung (online input device) dan alat input tidak langsung (offline input device).
d.      Desain database secara umum
Database berfungsi sebagai basis penyedia informasi bagi pemakainya. Penerapan database dalam sistem informasi disebut dengan database system yaitu suatu sistem informasi yang mengintegrasikan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan lainnya dan membuatnya tersedia untuk beberapa aplikasi yang bermacam-macam di dalam suatu organisasi.

·        Desain Sistem Terinci, atau disebut physical design.
Desain terinci di maksudkan untuk memprogram computer dan ahli teknik lainnya yang akan mengimplementasikan sistem.
a.       Desain input terinci
Desain input terinci dimulai darai desain dokumen dasar dengan baik sehingga kemungkinan kesalahan input relative kecil.
Ø  Dokumen dasar.
Dokumen dasar merupakan formulir yang digunakan untuk menangkap data. Data yang telah ditangkap dimasukkan kekomputer sebagai input Sistem informasi. Dokumen dasar dapat membantu dalam penanganan arus data sebagai berikut:
ü  Dapat menunjukkan macam data yang dikumpulkan dan ditangkap.
ü  Data dapat dicatat dengan jelas, konsisten dan akurat.
ü  Dapat mendorong lengkapnya data.
ü  Bertindak sebagai pendistribusian data.
ü  Dokumen dasar dapat membantu didalam pembutktian terjadinya suatu transaksi yang sah.
ü  Dokuemen dasar dapat digunakan sebagai cadangan atau pelindung dari file-file computer.

Adapun untuk keperluan tersbut maka dokuemn dasar harus dirancang dengan baik dengan memperhatikan hal-hal sebagi berikut:
Ø  Kertas yang digunakan
Ø  Ukuran Dokumen dasar
Ø  Warna yang digunakan
Ø  Judul Dokumen dasar
Ø  Nomer dokuemen dasar
Ø  Nomor urut dokuemn dasar.
Ø  Nomer dan jumlah halaman
Ø  spasi yang baik.
Ø  Pembagian area yang baik.
Ø  Caption.
Ø  Instruksi dokumen dasar
Ø  Jendela di amplop
Ø  Jumlah tembusan

Ø  Cara Mengurangi Jumlah Masukan.
Ada beberapa cara untuk melakukan pengurangan jumlah input tanpa mengurangi kelengkapannya, antara lain :
ü  Menggunakan kode
ü  Data yang realtif konstan disimpan dalam File Induk Acuan
ü  Jam dan Tanggal diambilkan dari sistem
ü  Rutin perhitungan dilakukan oleh sistem
b.      Desain output terinci
Desain output terinci dimaksudkan untuk pertanyaaan Bagaimana dan seperti pa bentu dari output-output tersebut?.
Ø  Bentuk Laporan.
Laporan dari suatu system informasi dapat berbentuk tabel dan berbentuk grafik.
ü  Laporan Berbentuk Tabel.
Laporan berbentuk tabel dengan jenis-jenis sebagai berikut:
Notice Report : Bentuk laporan yang memerlukan laporan khususdan dibuat sederhana tetapi jelas.
Equipoised Report: Laporan hal-hal yang bertentang sebagai pembanding.
Variance Report : Laporan yang menunjukkan sesislih antara standar yang sudah ditetapkan dengan hsil kenyataannya.
Comparative Report: Laporan yang membandingkan antara satu hal dengan hal lainnya.
ü  Laporan berbentuk Grafik.
Laporan berebentuk grafik dapat diklasifikasikan sbb : Bagan Garis ( line chart), Bagan Batang ( Bar chart) dan Bagan Pastel ( pie chart).
Ø  Pedoman Desain Laporan.
Pedoman yang penting dalam pembuatan laporan diantaranya adalah:
Untuk Laporan formal, terbagi menjadi 3 bagian utama yaitu: Judul Laporan, Tubuh Laporan dan catatan kaki laporan yang berisi ringkasan, subtotal, dan grand total.
Kualitas kertas disesuaikan dengan keperluan.
Margin pencetakan
Yaitu: Memperhatikan peralatan yang dibutuhkan.
Arti Desain
·        Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem.
·        Pendefinisian dari kebutuhan fungsional.
·        Persiapan untuk rancang bangun implementasi
·        Menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk
·        Dapat berupa penggambaran, perencanaan & pembuatan sketsa/pengaturan dari beberapa elemen yg terpisah ke dlm satu kesatuan yg utuh & berfungsi.
·        Termasuk menyangkut mengkonfirmasi komponen-komponen perangkat lunak & perangkat system keras dari suatu sistem
Tujuan Desain sistem
·        Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem : Tujuan ini adalah tujuan dari Desain Sistem Secara Umum (General System Design),
·        Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada programmer computer dan ahli- ahli teknik lainnya yang terlibat. Tujhuan ini adalah tujuan dari Desain Sistem Secara Rinci (Detailed System Design).
Agar Tujuan tercapai, analis sistem hrs mencapai sasaran:
·        Desain Sistem harus berguna, mudah dipahami & nantinya mudah digunakan.
·        Desain Sistem harus dapat mendukung tujuan utama perusahaan, sesuai dengan yg telah didefinisikan pd tahap perencanaan sistem.
·        Desain Sistem harus efisien & efektif utk dapat mendukung pengolahan transaksi, pelaporan manajemen & mendukung keputusan yg dilakukan manajemen.
·        Desain Sistem harus dpt mempersiapkan rancang bangun yg terinci, yg terdiri antara lain: data, informasi, file, metode-metode, prosedur, SDM, H/W, S/W.

Personil yang Terlibat
Pekerjaan desain sistem dilakukan oleh analis sistem, & personil teknik lain, seperti: spesialis pengendalian, personil penjamin kualitas, spesialis komunikasi data, dll.
E.     DAUR HIDUP SISTEM
Siklus hidup sistem (System Life Cicle) adalah proses evolusioner yang di ikuti dalam menerapkan sistem atau subsistem informasi berbasis computer. Siklus hidup sistem terdiri dari serangkaian tugas yang erat mengikuti langkah-langkah pendekatan sistem karena tugas tersebut mengikuti pola yang teratur dan dilakukan secara top down. Siklus hidup sistem sering disebut sebagai pendekatan air terjun (waterfall approach) bagi pembangunan dan pengembangan sistem.
Pembangunan sistem hanyalah salah satu dari rangkaian suatu hidup atau sistem. Meskipun demikian, proses ini merupakan aspek yang sangat penting.  Kita akan melihat beberapa fase atau tahapan dari daur hidup suatu sistem :
a.      Mengenali Adanya Kebutuahan
Sebelum segala sesuatu terjadi, timbul suatu kebutuhan atau problema yang harus dapat dikenali sebagai mana adanya. Kebutuhan dapat terjadi sebagai hasil dari perkembangan organisasi dan volume yang meningkat melebihi kapasitas dari sistem yang ada. Semua kebutuhan ini harus dapat didefenisikan dengan jelas. Tanpa adanya kejelasan dan kebutuhan yang ada, pembangunan sistem akan kehilangan arah dan efektifitasnya.
b.      Pembangunan Sistem
Suatu proses atau seperangkat prosedur yang harus di ikuti untuk menganalisis kebutuhan yang timbul dan membangun suatu sistem untuk dapat memenuhi kebutuhan tersebut.
c.       Pemasangan Sistem
Setelah tahap pembangunan sistem selesai. Sistem kemudian akan dioperasikan. Pemasangan sistem merupakan tahap yang penting pula dalam daur hidup sistem. Peralihan dari tahap pembangunan menuju tahap operasional terjadi pemasangan sistem yang sebenarnya, yang merupakan langkah akhir dari suatu pembangunan sistem.
d.      Pengoprasian Sistem
Program-program computer dan prosedur-prosedur pengoprasian yang membentuk suatu sistem informasi semuanya bersifat statis, sedangkan organisasi di tunjang oleh sistem informasi tadi. Ia selalu menghalami perubahan- perubahan itu karena pertumbuhan kegiatan bisnis, perubahan peraturan, dan kebijaksanaan ataupun kemajuan teknologi. Untuk mengatasi perubahan-perubahan tersebut sistem harus diperbaiki atau diperbaharui.
e.       Sistem Menjadi Usang
Kadang perubahan yang terjadi begitu drastic sehingga tidak dapat diatasi hanya dengan melakukan beberapa perbaikan-perbaikan pada sistem yang berjalan. Tibalah saatnya secara ekonomis dan teknik sistem yang ada sudah tidak layak lagi untuk dioperasikan dan sistem yang baru perlu dibangun untuk menyimpannya.
Sistem informasinya kemudian akan melanjutkan daur hidupnya. Sistem dibangun untuk memenuhi kebutuhan. Sistem beradaptasi terhadap aneka perubahan lingkungan yang dinamis hinggga kemudian sampai pada kondisi dimana sistem tidak dapat lagi beradaptasi. Sistem baru kemudian dibangun untuk menggantikannya.
Contoh Daur Hidup Sistem
F.     PENGERTIAN KONSEP
Konsep adalah suatu medium yang menghubungkan subjek dan objek yang diketahui, pikiran dan kenyataan. Dalam sebuah konsep, kita mengenal, memahami, dan menyebut objek yang kita ketahui.





BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi, sehingga informasi ini sangat penting di dalam suatu organisasi. Informasi (information) dapat didefinisikan sebagai berikut:
·        Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.
·        Menurut Leitel dan Davis dalam bukunya “Accounting Information System” menjelaskan bahwa Informasi merupakan data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan serta lebih berarti bagi yang menerimanya.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Informasi adalah sebagai data yang sudah diolah, dibentuk, atau dimanipulasi sesuai dengan keperluan tertentu”.





DAFTAR PUSTAKA